Cintai
Produk Dalam Negri
Created
: daffy liansyah
Banyaknya
produk luar yang digunakan masyarakat Indonesia, menjadikan ekspor produk dari
luar negeri meningkat. Hal ini berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia,
seandainya masyarakat Indonesia lebih mencintai produk dalam negeri ketimbang
produk luar, mungkin utang Indonesia tidak sampai sebanyak ini. Kualitas produk
Indonesia tidak jauh berbeda dengan produk luar negri seperti fashion.
Penggunaan
fashion bermerk luar semakin di gandrungi masayakat Indonesia. Ternyata masalah
kualitas produknya sama, bahkan banyak produk dalam negeri yang jadi pemasok
merk - merk mahal dan terkenal dari luar negeri. Salah satu pernyataan ini
diungkap oleh Ketua Asosiasi
Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat.
Dalam
satu kesempatan, Ade mengakui, "Rata - rata produk garmen kita semua
itu sudah go international, khusus garmen sampai puluhan merk. Dibuatnya di
Bandung, ada yang subkontrak, ada yang terima order langsung dari pemegang merk."
Pernyataan
itu memang benar adanya. Industri garmen
yang berlokasi di Bandung
ternyata menjadi pemasok untuk merk mahal seperti Hugo Boss, Giorgio Armani, Guess, dan masih banyak lainnya. Produk
hasil garmen lokal ini ternyata sudah menembus pasar Amerika Serikat,
Hollywood, dan beberapa negara maju lainnya.
Sedangkan
Negara-negara maju saja menggunakan produk Indonesia, “mengapa tidak orang
Indonesia sendiri ?”, “dimana salahnya ?”. ternyata ini bukan masalah kualitas
barang Indonesia tetapi masalah gengsi, orang Indonesia lebih percaya diri
menggunakan barang-barang bermerk luar daripada merek lokal.
Kalau
masalah kualitas produk dalam negeri jangan ditanya, produk dalam negeri tidak
kalah saing dengan produk luar negeri. Tidak hanya brand besar serta selebriti dunia, ternyata banyak juga
atlit dunia yang menggunakan produk indonesia untuk perlengkapan mereka. Sudah
seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia, lebih mencintai produk dalam negeri,
karena brand dunia pun sudah mengakui kualitas barang lokal kita.
Barang
branded yang di gunakan para artis
dan pejabat tinggi, membuat mereka merasa lebih percaya diri dibanding
mengunakan produk lokal. Seandainya
kebanggaan menggunakan produk dalam negeri itu se Percaya Diri
menggunakan produk-produk branded luar negeri, tentu saja kecintaan
masyarakat akan produk dalam negeri semakin meningkat. Apalagi yang memakainya
adalah seorang artis berkelas. Bukankah itu akan lebih menarik bagi penonton. Toh
dandanan seperti yang dia tampilkan akan di tiru oleh masyarakat.
Imitasi yang dilakukan masyarakat
terhadap publik figur yang menggunakan produk Indonesia, akan membuat barang
Indonesia tidak menjadi barang kelas bawah dimata masyarakat. Tidak hanya artis
tetapi pejabat tinggi juga harus menggunakan barang Indonesia. Jika itu
terjadi, betapa hebatnya bangsa Indonesia, saling membantu
untuk menumbuhkan ekonomi rakyatnya dengan menggunakan produk dalam negeri.
Martabat bangsa akan terangkat karena bangsa ini akan dipandang sebagai bangsa
yang mandiri di tengah begitu gencarnya produk-produk asing menyerbu pasar
Indonesia.
Misalnya
artis dengan bangga memakai tas dan sepatu cibaduyut, Ikat pinggang tanah abang,
Dia
akan membantu mempromosikan produk lokal kepada dunia. Karena tak bisa
dipungkiri artis kini menjadi idola banyak masyarakat Indonesia. Sehingga
masyarakat akan meniru menggunakan produk dalam negeri.
Jangan
lagi ada gengsi dan merasa menggunakan brand
luar negeri adalah suatu keharusan. Apa bedanya beli tas di Singapura
dengan tas buatan lokal di Cibaduyut?
Toh, dua barang tersebut berasal dari pabrik yang sama di Indonesia, bukan?
Mulai
lah dari sekarang untuk menggunakan produk dalam negeri, kualitas terjamin,
harga miring, dan dapat membantu perekonomian Indonesia. Proses imitasi
masyarakat terhadap tokoh masyarakat seperti artis dan pejabat yang menggunakan
produk lokal akan membuat rasa percaya diri masyarakat meningkatkan saat
menggunakan produk lokal, toh artis ,memakai juga.
2 komentar:
wew.................. :D
keren keren
hehehehhe :) punya naurah juga keren kog
Posting Komentar