26 Apr 2013

essay masa depan


Essay Masa Depan
Perubahan Sikap dan Kpribadian Karena Pengalaman
“Daffy Liansyah”
21 tahun yang lalu saya lahir di sebuah kota pekanbaru di pulau Sumatra pada tanggal 24 september 1991. Saya lahir pada keluarga yang sederhana, sejak kecil saya lebih akrab dengan oma (nenek) saya. Hal ini membuat saya lebih tertutup dengan orang tua karena apa yang terjadi sama saya, saya lebih memilih menceritakan itu kepada nenek saya.
Saya merasa kepribadian saya sekarang terbentuk dari ajaran oma saya dari saya kanak-kanak. Sampai sekarang saya masih heran kenapa oma sangat sayang dengan saya. Waktu kecil saya di “juluki” keluarga sebagai cucu kesanyangan, julukan ini membuat saya tidak berani melakukan hal negative atau sekedar menjadi anak-anak nakal seperti anak-anak kecil lainnya.
Di rumah saya menjadi anak yang pendiam dan penurut apa saja yang disuruh orang tua, oma , bahkan oom dan tante saya. Sejak duduk di taman kanak-kanak saya dinilai oleh guru TK sebagai anak yang pendiam dan penurut, ketika jam istirahat saya lebih suka duduk di ruang guru sekedar memperhatikan gambar-gambar dan karya-karya yang ada disana ketimbang berebut mainan bersama teman-teman.
Masuk SD saya didaftarkan di 2 SD yang berbeda oleh ayah dan ibu saya. Sayangnya saya lulus didua SD tersebut, ayah bersikeras pada SD 002 karena kakak saya juga bersekolah di SD 002 sedangkan ibu berniat memasukan saya di SD yang berbeda dengan kakak saya. Saya lebih memilih masuk SD yang sama dengan kakak saya, ibu pun mengalah. Saya masih menjadi anak yang pendiam awal masuk SD.
Saya senang memperhatikan apa yang terjadi pada saya, perubahan tingkah laku dan memahami diri sendiri. Oma masih menjadi inspirasi saya dalam bersikap dan bertingkah laku. Saya merasa kepribadian yang saya miliki sekarang adalah ajaran dari Oma saya. Saya merasa berbeda dengan saudara saya, saya lebih tertutup dari yang lain. Oma sangat sayang sama saya sehingga setiap tidur, oma mengajak saya tidur dengannya bahkan setiap makan juga sama oma. Oma memang tinggal di rumah orang tua saya.
Masuk SMP oma pun meninggal dunia, saya merasa sangat terpukul, saat itu saya hanya berjanji kelak akan membanggkan oma dan orang tua. Oma pingin melihat saya mendapatkan juara kelas. Masa SMP saya berubah 180 derjat dari pribadi yang pendiam menjadi anak yang ceria, supel, terbuka dan cepat akrab dengan siapapun. Di SMP saya menjadi salah seorang murid yang bisa dikatakan popular dikalangan guru-guru dan teman-teman.
Sejak kelas satu SMP sampai kelas tiga saya selalu mendapatkan juara kelas, tapi tidak pernah juara satu. Walaupun akedemik saya bagus saya lebih sering di omelin papa dan mama karena tingkah laku saya yang tidak bisa di atur dan suka jalan-jalan sama teman-teman. Saya memang suka mengikuti apapun yang saya suka saat SMP,dari belajar naik motor diam-diam sampai ikutan ngeband bareng anak laki-laki. Pengalaman ini membuat saya lebih cepat akrab dengan anak laki-laki ketimbang perempuan. Saya mempunyai motto apapun yang saya lakukan selagi positif dan akedemik tidak terganggu. Walaupun suka main tapi setidaknya saya dapat membagi waktu anatara bermain dengan belajar sehingga nilai saya memuaskan.
Nilai yang bagus dan pringkat juara kelas saat SMP membuat saya masuk SMA yang dibilang favorit dengan gampang meski saat itu menggunakan system tes. Memasuki sekolah favorit yang berisi orang-orang pintar dan kaya tidak membuat saya kalah saing. Setidaknya kemampuan saya diakui oleh teman-teman dan guru-guru. Saat SMA saya selalu di suruh guru untuk mengisi lapor teman-teman. Walaupun saya tidak berasal dari orang tua yang kaya saya masih dihargai teman-teman karena kramahan dan kemampuan saya.
Saya lulus SNMPTN dan langsung masuk ke Universitas Negri jurusan psikologi. Hal ini membuat tetangga saya heran, karena saya tidak kelihatan belajar atau sekedar mempersiapkan diri mengikuti ujian dan tiba-tiba saya sudah lulus saja masuk universitas. Awalnya saya tidak yakin dengan jurusan saya. Tapi saya selalu melakukan yang terbaik sebisa saya atas apa yang saya pilih dan akan saya jalani semaksimal mungkin. Hal ini membuat saya dapat mempelajari matakuliah-matakuliah psikologi dengan baik. Saya mempunyai ikrar apapun yang telah saya pilih atas dasar kata hati saya, maka saya tidak akan menyesal sekalipun itu tidak menyenangkan.


Saat ini saya masih menjadi bagian dari mahasiswa fakultas psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Saya masuk Universitas melalui jalur SNMPTN pada tahun 2010. Sekarang saya telah semester 6. Semester ini teori untuk perkuliahan terakhir karena semester 7 besok SKS saya hanya untuk KKN dan skripsi.
Saya tergolong mahasiswa yang tidak begitu menonjol. Tetapi cukup dikenal oleh berbagai dosen dikampus. Saya aktif di berbagai Organisasi kampus maupun luar kampus. Tujuan saya mengikuti organisasi agar mendapat pengalaman, membangun relasi, melatih komunikasi dan interaksi antar manusia.
Saya ingin tidak hanya sukses di akedemik tetapi juga dapat berkarya pada non akedemik. IPK saya setiap semester stabil. Saya mempunyai hobi membaca tetapi tidak suka menulis. Sebuah hobi yang tidak berkorelasi memang. Menurut saya target itu penting, sehingga setiap perjalanan hidup saya sealalu membuat planning masa depan.
Target Masa Study
Saya memiliki target menyelesaikan perkuliahan selama 7 semester paling cepat dan 8 semester paling lama. Dengan target seperti ini, maka mulai semester 6 saya optimis dapat menyelesaikan sinopsi penelitian. Ketika saya memasuki semester 7, pada saat ini saya telah habis teori sehingga dapat menyelesaikan proposal awal semester 7. Jika penelitian saya memakan waktu yang cepat maka saya dapat menyelesaikan perkuliahan semester 7. Jika tidak, maka saya berusaha untuk segera menyelesaikannya pada semester 8.
Saya menjalankan perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Hal ini saya lakukan agar dapat menyelesaikan perkuliahan dengan singkat. Mendapatkan gelar S.Psi dengan predikat sangat memuaskan akan saya persembahkan untuk kedua orang tua saya.
Setelah Tamat Kuliah
Setelah tamat kuliah maka saya akan melamar pekerjaan di berbagai tempat. Target saya setelah tamat kuliah adalah bekerja. Alasannya agar saya dapat mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapatkan pada masa kuliah. Selain itu saya juga dapat membantu perekonomian keluarga. Membahagian kedua orang tua adalah tujuan utama saya.
Saya ingin melihat orang tua saya bahagia karena saya, dan merasa tidak sia-sia telah menyekolahkan saya sampai tingkat perguruan tinggi. Saya ingin memenuhi segala permintaan orang tua. Bekerja membuat saya dapat mandiri, sehingga tidak bergantung dengan orang tua saya. Gaji yang saya dapatkan sebagian saya berikan kepada orang tua untuk biaya sekolah adik-adik saya, sebagiannya lagi saya tabung buat masa depan saya.
Niat menikah
Setiap manusia normal pasti memiliki niat untuk menikah, tapi tadak tahu kapan. Menurut saya perkara menikah tidak dapat di targetkan karena hal ini ditentukan oleh Allah SWT sang pemberi jodoh. Menurut saya jika saya telah menemukan jodoh dan Allah telah memberikan jodoh yang tepat, disanalah saya harus menikah.
Membina rumah tangga yang harmonis itu adalah dambaan saya dari dulu. Mendapatkan suami yang pengertian dan tidak menghalangi eksentasi saya yang saya inginkan. Saya tidak ingin menjadi istri yang bodoh dan hanya bisa berdiam dirumah. Menurut saya sayang sekali ilmu yang saya dapatkan selama masa sekolah dan kuliah tidak saya optimalkan dan manfaatkan dengan baik.
Setelah menikah saya tidak ingin karir saya berhenti disitu saja. Walaupun saya menjadi ibu rumah tangga saya akan tetap bekerja. Harapan saya setelah menikah dapat menjadi istri yang baik dan ibu yang disukai oleh anak-anak saya.
Menyambung kuliah S2
Target saya untuk menaikan karir saya yaitu dengan menyembung kuliah S2. Memiliki jenjang karir yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah impian saya. Saya ingin menyambung S2 masih dikawasan Indonesia. Target universitas yang ingin saya masuki untuk S2 yaitu UGM dan UNPAD.
Sebelum masuk S2 saya mencari informasi tentang beasiswa S2. Sehingga saya tidak merepotkan orang tua untuk membiayai S2 saya. Uang yang telah saya kumpulkan saat saya bekerja saya pergunakan untuk biaya S2 saya.
Setelah menyelesaikan S2 dan mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi. Saya telah dapat membiayai hidup saya sendiri dan keluarga saya. Keinginan saya yang paling utama adalah menaik hajikan orang tua saya. Saya berfikir tidak ada yang sebanding untuk membalas segala yang telah di berikan orang tua saya kepada saya. Dengan menaik hajikan orang tua saya rasa juga belum cukup untuk membalas segala pengorbanan yang diberikan orang tua untuk saya.
Perjuanggan saya tidak berhenti sampai disini, saya akan memperjuangkan apa yang menjadi hak saya dan apa yang membuat saya merasa senang tanpa menyakiti orang lain. Hal yang membuat saya dapat bertahan dari cobaan hidup adalah positif thinking dan mengambil hikmah dari apa yang menjadi cobaan atau pun kesalahan-kesalahan yang pernah saya perbuat.

Tidak ada komentar: