pekanbaru, 11 april 2013 Lembaga riset dan aplikasi psikologi sosial universitas islam negri sultan syarif kasim riau mengadakan ekspos bakal calon gubernur riau priode 2014-2019 di hotel Premier pekanbaru. Hamdi Muluk (Guru besar Psikologi Politik Universitas Indonesia), Harmaini (pembimbing/dosen yang melakukan survey), Dr Mirra Noor Milla (dosen psikologi politik UIN SUSKA Riau) sebagai narasumber , dan 20 orang peneliti muda yang merupakan mahasiswa psikolgi angkatan 2010 yang melakukan survey di 13 kota dan kabupaten se provinsi Riau, termasuk saya daffy liansyah yang melakukan survey di kota pekanbaru. acara ini di hadiri oleh KPU beserda jajaran, petinggi-petinggi di provinsi riau seperti perwakilan dari univ Rab, MUI, berbagai perwakilan partai, dan herman abdullah (mantan walikota kota pekanbaru) salah satu bakal calon gubernur beserta rim sukses. acara ini berjalan lancar dan di liput banyak wartawan riau pos dan tribun pkanbaru serta RTV.
28 Apr 2013
WORLD AUTISM AWARENESS DAY 2013
pengalaman yang tak terlupakan saat menjadi relawan bagi anak" penyandang autis saat perayaan hari autis sedunia yang di laksanakan oleh F-PAPA (Forum Pengembangan Anak Penyandang Autis) Provinsi Riau :) 2 APRIL 2013 di depan gubenuran pekanbaru ,,
bertemu dengan anak-anak autis yang berbakat menyayi, main drum dll
he is Zaky 18 years old , pinter main drum dan hafal kalender , saat teman saya bertanya dengan nya "Zaki tanggal 14 juli 2015 hari apa ?" Zaki menjawab "hari selasa" waw fantastis , jawaban nya benar luar biasa :D
bertemu dengan anak-anak autis yang berbakat menyayi, main drum dll
he is Zaky 18 years old , pinter main drum dan hafal kalender , saat teman saya bertanya dengan nya "Zaki tanggal 14 juli 2015 hari apa ?" Zaki menjawab "hari selasa" waw fantastis , jawaban nya benar luar biasa :D
LGBT ( lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual)
tulisan ini aku tulis untuk temen-temen LGBT di komunitas Be Straight, Be Proud :).
tulisan ini hadir karena perubahan pola pikir ku tentang mereka :D
"homosexsuality juga manusia, yang berhak hidup seperti kita :D. semua manusia mempunyai hak yang sama, termasuk homosexsuality" |Don't Underestimate Don't take bad | don't excude | THEY ARE NOT EVIL, THEY ARE JUST LIKE US|
mereka menanggap baik kata" ku :) berterimakasih padaku karna masih ada orang yang masih menerima mereka apa adanya :) dan ingin bergaul dengan mereka tanpa merasa dan menggap mereka "aneh"
tulisan ini aku tulis untuk temen-temen LGBT di komunitas Be Straight, Be Proud :).
tulisan ini hadir karena perubahan pola pikir ku tentang mereka :D
"homosexsuality juga manusia, yang berhak hidup seperti kita :D. semua manusia mempunyai hak yang sama, termasuk homosexsuality" |Don't Underestimate Don't take bad | don't excude | THEY ARE NOT EVIL, THEY ARE JUST LIKE US|
mereka menanggap baik kata" ku :) berterimakasih padaku karna masih ada orang yang masih menerima mereka apa adanya :) dan ingin bergaul dengan mereka tanpa merasa dan menggap mereka "aneh"
26 Apr 2013
resensi cerpen
Judul
: Ketika Sahabat Terasa Berarti
Pengarang
: Rifi Arabiyah
Diresensi
oleh : Daffy Liansyah
Cerpen
ini merupakan cerpen karya Rifi Arabiyah. Ketika sahabat terasa berarti adalah
cerpen fiktif . Nita sebagai tokoh utama kelahiran 1 januari 1997 yang memiliki
kharakteristik jutek, cuek, judes galak apalagi sama orang yang belum ia kenal.
Adit dan Tya merupakan tokoh tambahan. Cerpen ini mengunakan sudut pandang
orang ketiga, karena penulis tidak berperan pada cerpen ini. Cerita dalam
cerpen ini mengkisahkan persahabatan antara Adit dan Nita, sedangkan Tya
merupakan temannya Nita. Menurut Nita Adit menyukai Tya padahal sebenarnya Nita
juga menyukai Adit. Cerpen ini menceritakan kisah persahabatan anak SMA,
kejadian di dalam cerpen ini yaitu di sekolah dan pada bulan puasa. Pembicaraan
antara tokoh sering menggunakan pesan handphone
daripada berbicara secara langsung. Alur cerita yang maju atau runtun
sehingga membawa pembaca seolah-olah menyaksikan kejadian di dalam cerpen
tersebut karena tidak mengulang kejadian yang telah lalu.
Cerpen
ini memiliki makna bahwa jangan pernah kita meninggalkan sahabat yang baik
kepada kita dengan alasan menguji sejauh mana ia perhatian kepada kita. Yakin
terhadap apa yang kita rasakan, dan jangan pernah membohogi perasaan yang kita
rasakan. Saran bagi penulis sebaiknya apabila ada obrolan sms jangan diberi poin poin tapi jenis tulisannya diganti, dibuat
berbeda. Kemudian inti atau klimaks di dalam cerpen ini kurang jelas sehingga
akhirnya juga kurang dapet dari cerita di awal.
artikel :)
Cintai
Produk Dalam Negri
Created
: daffy liansyah
Banyaknya
produk luar yang digunakan masyarakat Indonesia, menjadikan ekspor produk dari
luar negeri meningkat. Hal ini berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia,
seandainya masyarakat Indonesia lebih mencintai produk dalam negeri ketimbang
produk luar, mungkin utang Indonesia tidak sampai sebanyak ini. Kualitas produk
Indonesia tidak jauh berbeda dengan produk luar negri seperti fashion.
Penggunaan
fashion bermerk luar semakin di gandrungi masayakat Indonesia. Ternyata masalah
kualitas produknya sama, bahkan banyak produk dalam negeri yang jadi pemasok
merk - merk mahal dan terkenal dari luar negeri. Salah satu pernyataan ini
diungkap oleh Ketua Asosiasi
Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat.
Dalam
satu kesempatan, Ade mengakui, "Rata - rata produk garmen kita semua
itu sudah go international, khusus garmen sampai puluhan merk. Dibuatnya di
Bandung, ada yang subkontrak, ada yang terima order langsung dari pemegang merk."
Pernyataan
itu memang benar adanya. Industri garmen
yang berlokasi di Bandung
ternyata menjadi pemasok untuk merk mahal seperti Hugo Boss, Giorgio Armani, Guess, dan masih banyak lainnya. Produk
hasil garmen lokal ini ternyata sudah menembus pasar Amerika Serikat,
Hollywood, dan beberapa negara maju lainnya.
Sedangkan
Negara-negara maju saja menggunakan produk Indonesia, “mengapa tidak orang
Indonesia sendiri ?”, “dimana salahnya ?”. ternyata ini bukan masalah kualitas
barang Indonesia tetapi masalah gengsi, orang Indonesia lebih percaya diri
menggunakan barang-barang bermerk luar daripada merek lokal.
Kalau
masalah kualitas produk dalam negeri jangan ditanya, produk dalam negeri tidak
kalah saing dengan produk luar negeri. Tidak hanya brand besar serta selebriti dunia, ternyata banyak juga
atlit dunia yang menggunakan produk indonesia untuk perlengkapan mereka. Sudah
seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia, lebih mencintai produk dalam negeri,
karena brand dunia pun sudah mengakui kualitas barang lokal kita.
Barang
branded yang di gunakan para artis
dan pejabat tinggi, membuat mereka merasa lebih percaya diri dibanding
mengunakan produk lokal. Seandainya
kebanggaan menggunakan produk dalam negeri itu se Percaya Diri
menggunakan produk-produk branded luar negeri, tentu saja kecintaan
masyarakat akan produk dalam negeri semakin meningkat. Apalagi yang memakainya
adalah seorang artis berkelas. Bukankah itu akan lebih menarik bagi penonton. Toh
dandanan seperti yang dia tampilkan akan di tiru oleh masyarakat.
Imitasi yang dilakukan masyarakat
terhadap publik figur yang menggunakan produk Indonesia, akan membuat barang
Indonesia tidak menjadi barang kelas bawah dimata masyarakat. Tidak hanya artis
tetapi pejabat tinggi juga harus menggunakan barang Indonesia. Jika itu
terjadi, betapa hebatnya bangsa Indonesia, saling membantu
untuk menumbuhkan ekonomi rakyatnya dengan menggunakan produk dalam negeri.
Martabat bangsa akan terangkat karena bangsa ini akan dipandang sebagai bangsa
yang mandiri di tengah begitu gencarnya produk-produk asing menyerbu pasar
Indonesia.
Misalnya
artis dengan bangga memakai tas dan sepatu cibaduyut, Ikat pinggang tanah abang,
Dia
akan membantu mempromosikan produk lokal kepada dunia. Karena tak bisa
dipungkiri artis kini menjadi idola banyak masyarakat Indonesia. Sehingga
masyarakat akan meniru menggunakan produk dalam negeri.
Jangan
lagi ada gengsi dan merasa menggunakan brand
luar negeri adalah suatu keharusan. Apa bedanya beli tas di Singapura
dengan tas buatan lokal di Cibaduyut?
Toh, dua barang tersebut berasal dari pabrik yang sama di Indonesia, bukan?
Mulai
lah dari sekarang untuk menggunakan produk dalam negeri, kualitas terjamin,
harga miring, dan dapat membantu perekonomian Indonesia. Proses imitasi
masyarakat terhadap tokoh masyarakat seperti artis dan pejabat yang menggunakan
produk lokal akan membuat rasa percaya diri masyarakat meningkatkan saat
menggunakan produk lokal, toh artis ,memakai juga.
psychological well-being pada Gay
Psychological Well-Being pada Gay
- Latar Belakang
Indonesia
kental dengan budaya islam karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama
islam. Hal ini bertentangan dengan homoseksual
yang tidak sejalan dengan agama
dan budaya di Indonesia. Sehingga orang yang mengalami homoseksual terlihat
aneh di mata masyarakat Indonesia. Biasanya orang-orang yang mengalami homoseksual mempunyai komunitasnya
sendiri. Di pekanbaru komunitas LGBT yaitu ikatan payung sehati.
Masyarakat
masih menggangap aneh gay atau lesbi. Hal ini dikarenakan ketidakwajaran
orientasi seksual mereka. Perbedaan mereka dengan manusia normal lainya yang
mengakibatkan kaum gay sulit diterima dimasyarakat. dalam agama juga melarang
homoseksual seperti yang dikemukakan dalam ayat Al-Qur’an bahwa setiap manusia
di ciptakan berpasang-pasangan. Ayat ini menggambarkan bahwa manusia itu memiliki pasangan laki-laki dan perempuan.
Dalam dunia psikologi
hingga tahun 1973, homoseksualitas,hasrat atau aktivitas seksual yang ditujukan
pada sesama jenis, tercantum dalam DSM sebagai salah satu bentuk penyimpangan
seksual (sampai pada DSM-III). Namun dalam edisi DSM selanjutnya secara
bertahap homoseksualitas dihapuskan dari daftar gangguan jiwa. Alasan yang
dikemukakan sebagian karena tekanan dari berbagai kelompok kaum homoseksual dan
banyaknya debat, serta kontroversi dari kelompok profesional psikiatri mengenai
pola emosi, perilaku dan penyebab dari homoseksual (Davison, G. C, Neale, J. M
, Kring, A. M. , 2004 dalam Olivia :2012).
Individu
gay, lesbi atau biseksual sering mengalami diskriminasi. Di masyarakat
Indonesia sering didengar larangan dan ancaman dari para pemimpin agama, yang
tanpa berpikir panjang dan membaca lebih cermat teks-teks keagamaan dengan
mudahnya menyatakan mereka sebagai orang berdosa. Hal ini sangat menyakitkan
bagi kaum gay, lesbi dan biseksual di Indonesia. Tidak adanya pengakuan dalam
kehidupan bermasyarakat juga merupakan perilaku diskriminatif. Media massa
jarang membahas isu-isu yang penting untuk kaum gay, lesbi dan biseksual
(Oetomo, 2006).
Kaum
homoseksual di Indonnesia cenderung menutup diri tentang indentitas mereka
kepada masyarakat. Hal ini di sebabkan karena homoseksual masih belum bisa diterima oleh masyarakat. Kinsey dalam
penelitian yang dilakukan di Amerika menyatakan sekitar 1% individu mengatakan
bahwa diri mereka adalah biseksual yaitu 1,2% pria dan 0,7% wanita (dalam
Santrock, 2003). Di Indonesia sendiri belum ada data statistik yang menunjukkan
presentasi biseksual karena wacana sosial tentang biseksual masih terbatas
(Oetomo, 2006).
Dalam
lingkungan sekitarnya individu mengenal hubungan emosional antara pria dan
wanita atau yang sering disebut dengan heteroseksual. Fenomena sosial lain yang
ada, dikenal pula hubungan emosional antara pria dengan pria (gay) atau wanita dengan wanita (lesbian)
yaitu kaum penyuka sesama jenis yang
sering disebut homoseksual (Olivia
:2012)
Psychological
well-being (yang selanjutnya disebut dengan PWB)
merujuk pada perasaan-perasaan seseorang mengenai aktivitas hidup sehari-hari.
Perasaan ini dapat berkisar dari kondisi mental negatif, misalnya ketidakpuasan
hidup, kecemasan dan sebagainya sampai ke kondisi mental positif, misalnya
realisasi potensi atau aktualisasi diri (Bradburn dalam Ryff & Keyes,1995).
Ryff (1989) menyebutkan bahwa PWB terdiri dari enam
dimensi, yaitu penerimaan diri (self-acceptance), memiliki hubungan
positif dengan orang lain (positive relations with others), otonomi (autonomy),
penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup (purpose
in life) dan pertumbuhan pribadi (personal growth). Individu
dikatakan memiliki kesejahteraan psikologis apabila dirinya memiliki penilaian
positif terhadap diri sendiri, mampu bertindak secara otonomi, menguasaim
lingkungannya, memiliki tujuan dan makna hidup, serta mengalami perkembangan
kepribadian (Ryff, 1989).
Berdasarkan
pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran psychological well-being pada gay.
essay masa depan
Essay Masa Depan
Perubahan Sikap dan Kpribadian
Karena Pengalaman
“Daffy Liansyah”
21
tahun yang lalu saya lahir di sebuah kota pekanbaru di pulau Sumatra pada
tanggal 24 september 1991. Saya lahir pada keluarga yang sederhana, sejak kecil
saya lebih akrab dengan oma (nenek) saya. Hal ini membuat saya lebih tertutup
dengan orang tua karena apa yang terjadi sama saya, saya lebih memilih
menceritakan itu kepada nenek saya.
Saya
merasa kepribadian saya sekarang terbentuk dari ajaran oma saya dari saya
kanak-kanak. Sampai sekarang saya masih heran kenapa oma sangat sayang dengan
saya. Waktu kecil saya di “juluki” keluarga sebagai cucu kesanyangan, julukan
ini membuat saya tidak berani melakukan hal negative atau sekedar menjadi
anak-anak nakal seperti anak-anak kecil lainnya.
Di
rumah saya menjadi anak yang pendiam dan penurut apa saja yang disuruh orang
tua, oma , bahkan oom dan tante saya. Sejak duduk di taman kanak-kanak saya
dinilai oleh guru TK sebagai anak yang pendiam dan penurut, ketika jam
istirahat saya lebih suka duduk di ruang guru sekedar memperhatikan
gambar-gambar dan karya-karya yang ada disana ketimbang berebut mainan bersama
teman-teman.
Masuk
SD saya didaftarkan di 2 SD yang berbeda oleh ayah dan ibu saya. Sayangnya saya
lulus didua SD tersebut, ayah bersikeras pada SD 002 karena kakak saya juga
bersekolah di SD 002 sedangkan ibu berniat memasukan saya di SD yang berbeda
dengan kakak saya. Saya lebih memilih masuk SD yang sama dengan kakak saya, ibu
pun mengalah. Saya masih menjadi anak yang pendiam awal masuk SD.
Saya
senang memperhatikan apa yang terjadi pada saya, perubahan tingkah laku dan
memahami diri sendiri. Oma masih menjadi inspirasi saya dalam bersikap dan
bertingkah laku. Saya merasa kepribadian yang saya miliki sekarang adalah
ajaran dari Oma saya. Saya merasa berbeda dengan saudara saya, saya lebih
tertutup dari yang lain. Oma sangat sayang sama saya sehingga setiap tidur, oma
mengajak saya tidur dengannya bahkan setiap makan juga sama oma. Oma memang
tinggal di rumah orang tua saya.
Masuk
SMP oma pun meninggal dunia, saya merasa sangat terpukul, saat itu saya hanya
berjanji kelak akan membanggkan oma dan orang tua. Oma pingin melihat saya
mendapatkan juara kelas. Masa SMP saya berubah 180 derjat dari pribadi yang
pendiam menjadi anak yang ceria, supel, terbuka dan cepat akrab dengan
siapapun. Di SMP saya menjadi salah seorang murid yang bisa dikatakan popular
dikalangan guru-guru dan teman-teman.
Sejak
kelas satu SMP sampai kelas tiga saya selalu mendapatkan juara kelas, tapi
tidak pernah juara satu. Walaupun akedemik saya bagus saya lebih sering di
omelin papa dan mama karena tingkah laku saya yang tidak bisa di atur dan suka
jalan-jalan sama teman-teman. Saya memang suka mengikuti apapun yang saya suka
saat SMP,dari belajar naik motor diam-diam sampai ikutan ngeband bareng anak laki-laki. Pengalaman ini
membuat saya lebih cepat akrab dengan anak laki-laki ketimbang perempuan. Saya
mempunyai motto apapun yang saya lakukan selagi positif dan akedemik tidak
terganggu. Walaupun suka main tapi setidaknya saya dapat membagi waktu anatara
bermain dengan belajar sehingga nilai saya memuaskan.
Nilai
yang bagus dan pringkat juara kelas saat SMP membuat saya masuk SMA yang
dibilang favorit dengan gampang meski saat itu menggunakan system tes. Memasuki
sekolah favorit yang berisi orang-orang pintar dan kaya tidak membuat saya
kalah saing. Setidaknya kemampuan saya diakui oleh teman-teman dan guru-guru.
Saat SMA saya selalu di suruh guru untuk mengisi lapor teman-teman. Walaupun
saya tidak berasal dari orang tua yang kaya saya masih dihargai teman-teman
karena kramahan dan kemampuan saya.
Saya
lulus SNMPTN dan langsung masuk ke Universitas Negri jurusan psikologi. Hal ini
membuat tetangga saya heran, karena saya tidak kelihatan belajar atau sekedar mempersiapkan
diri mengikuti ujian dan tiba-tiba saya sudah lulus saja masuk universitas. Awalnya
saya tidak yakin dengan jurusan saya. Tapi saya selalu melakukan yang terbaik
sebisa saya atas apa yang saya pilih dan akan saya jalani semaksimal mungkin.
Hal ini membuat saya dapat mempelajari matakuliah-matakuliah psikologi dengan
baik. Saya mempunyai ikrar apapun yang telah saya pilih atas dasar kata hati
saya, maka saya tidak akan menyesal sekalipun itu tidak menyenangkan.
Saat
ini saya masih menjadi bagian dari mahasiswa fakultas psikologi Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Saya masuk Universitas melalui jalur
SNMPTN pada tahun 2010. Sekarang saya telah semester 6. Semester ini teori
untuk perkuliahan terakhir karena semester 7 besok SKS saya hanya untuk KKN dan
skripsi.
Saya
tergolong mahasiswa yang tidak begitu menonjol. Tetapi cukup dikenal oleh
berbagai dosen dikampus. Saya aktif di berbagai Organisasi kampus maupun luar
kampus. Tujuan saya mengikuti organisasi agar mendapat pengalaman, membangun
relasi, melatih komunikasi dan interaksi antar manusia.
Saya
ingin tidak hanya sukses di akedemik tetapi juga dapat berkarya pada non
akedemik. IPK saya setiap semester stabil. Saya mempunyai hobi membaca tetapi
tidak suka menulis. Sebuah hobi yang tidak berkorelasi memang. Menurut saya
target itu penting, sehingga setiap perjalanan hidup saya sealalu membuat planning masa depan.
Target Masa Study
Saya
memiliki target menyelesaikan perkuliahan selama 7 semester paling cepat dan 8
semester paling lama. Dengan target seperti ini, maka mulai semester 6 saya
optimis dapat menyelesaikan sinopsi penelitian. Ketika saya memasuki semester
7, pada saat ini saya telah habis teori sehingga dapat menyelesaikan proposal
awal semester 7. Jika penelitian saya memakan waktu yang cepat maka saya dapat
menyelesaikan perkuliahan semester 7. Jika tidak, maka saya berusaha untuk
segera menyelesaikannya pada semester 8.
Saya
menjalankan perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Hal ini saya lakukan agar dapat
menyelesaikan perkuliahan dengan singkat. Mendapatkan gelar S.Psi dengan
predikat sangat memuaskan akan saya persembahkan untuk kedua orang tua saya.
Setelah Tamat Kuliah
Setelah
tamat kuliah maka saya akan melamar pekerjaan di berbagai tempat. Target saya
setelah tamat kuliah adalah bekerja. Alasannya agar saya dapat mengaplikasikan
ilmu yang telah saya dapatkan pada masa kuliah. Selain itu saya juga dapat
membantu perekonomian keluarga. Membahagian kedua orang tua adalah tujuan utama
saya.
Saya
ingin melihat orang tua saya bahagia karena saya, dan merasa tidak sia-sia
telah menyekolahkan saya sampai tingkat perguruan tinggi. Saya ingin memenuhi
segala permintaan orang tua. Bekerja membuat saya dapat mandiri, sehingga tidak
bergantung dengan orang tua saya. Gaji yang saya dapatkan sebagian saya berikan
kepada orang tua untuk biaya sekolah adik-adik saya, sebagiannya lagi saya
tabung buat masa depan saya.
Niat menikah
Setiap
manusia normal pasti memiliki niat untuk menikah, tapi tadak tahu kapan.
Menurut saya perkara menikah tidak dapat di targetkan karena hal ini ditentukan
oleh Allah SWT sang pemberi jodoh. Menurut saya jika saya telah menemukan jodoh
dan Allah telah memberikan jodoh yang tepat, disanalah saya harus menikah.
Membina
rumah tangga yang harmonis itu adalah dambaan saya dari dulu. Mendapatkan suami
yang pengertian dan tidak menghalangi eksentasi saya yang saya inginkan. Saya
tidak ingin menjadi istri yang bodoh dan hanya bisa berdiam dirumah. Menurut
saya sayang sekali ilmu yang saya dapatkan selama masa sekolah dan kuliah tidak
saya optimalkan dan manfaatkan dengan baik.
Setelah
menikah saya tidak ingin karir saya berhenti disitu saja. Walaupun saya menjadi
ibu rumah tangga saya akan tetap bekerja. Harapan saya setelah menikah dapat
menjadi istri yang baik dan ibu yang disukai oleh anak-anak saya.
Menyambung kuliah S2
Target
saya untuk menaikan karir saya yaitu dengan menyembung kuliah S2. Memiliki
jenjang karir yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah impian saya. Saya ingin
menyambung S2 masih dikawasan Indonesia. Target universitas yang ingin saya
masuki untuk S2 yaitu UGM dan UNPAD.
Sebelum
masuk S2 saya mencari informasi tentang beasiswa S2. Sehingga saya tidak
merepotkan orang tua untuk membiayai S2 saya. Uang yang telah saya kumpulkan
saat saya bekerja saya pergunakan untuk biaya S2 saya.
Setelah
menyelesaikan S2 dan mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi. Saya telah dapat
membiayai hidup saya sendiri dan keluarga saya. Keinginan saya yang paling
utama adalah menaik hajikan orang tua saya. Saya berfikir tidak ada yang
sebanding untuk membalas segala yang telah di berikan orang tua saya kepada
saya. Dengan menaik hajikan orang tua saya rasa juga belum cukup untuk membalas
segala pengorbanan yang diberikan orang tua untuk saya.
Perjuanggan
saya tidak berhenti sampai disini, saya akan memperjuangkan apa yang menjadi
hak saya dan apa yang membuat saya merasa senang tanpa menyakiti orang lain. Hal
yang membuat saya dapat bertahan dari cobaan hidup adalah positif thinking dan
mengambil hikmah dari apa yang menjadi cobaan atau pun kesalahan-kesalahan yang
pernah saya perbuat.
Langganan:
Postingan (Atom)