28 Apr 2013

EKSPOS HASIL SURVEY BAKAL CALON GUBERNUR 2014-2019 PROVINSI RIAU OLEH UIN SUSKA RIAU

pekanbaru, 11 april 2013 Lembaga riset dan aplikasi psikologi sosial universitas islam negri sultan syarif kasim riau mengadakan ekspos bakal calon gubernur riau priode 2014-2019 di hotel Premier pekanbaru. Hamdi Muluk (Guru besar Psikologi Politik Universitas Indonesia), Harmaini (pembimbing/dosen yang melakukan survey), Dr Mirra Noor Milla (dosen psikologi politik UIN SUSKA Riau) sebagai narasumber , dan 20 orang peneliti muda yang merupakan mahasiswa psikolgi angkatan 2010 yang melakukan survey di 13 kota dan kabupaten se provinsi Riau, termasuk saya daffy liansyah yang melakukan survey di kota pekanbaru. acara ini di hadiri oleh KPU beserda jajaran, petinggi-petinggi di provinsi riau seperti perwakilan dari univ Rab, MUI,  berbagai perwakilan partai, dan herman abdullah (mantan walikota kota pekanbaru) salah satu bakal calon gubernur beserta rim sukses. acara ini berjalan lancar dan di liput banyak wartawan riau pos dan tribun pkanbaru serta RTV.


WORLD AUTISM AWARENESS DAY 2013

pengalaman yang tak terlupakan saat menjadi relawan bagi anak" penyandang autis saat perayaan hari autis sedunia yang di laksanakan oleh F-PAPA (Forum Pengembangan Anak Penyandang Autis) Provinsi Riau :) 2 APRIL 2013  di depan gubenuran pekanbaru ,,
bertemu dengan anak-anak autis yang berbakat menyayi, main drum dll
he is Zaky 18 years old , pinter main drum dan hafal kalender , saat teman saya bertanya dengan nya "Zaki tanggal 14 juli 2015 hari apa ?" Zaki menjawab "hari selasa" waw fantastis , jawaban nya benar  luar biasa :D
LGBT ( lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual)
tulisan ini aku tulis untuk temen-temen LGBT di komunitas Be Straight, Be Proud :).
tulisan ini hadir karena perubahan pola pikir ku tentang mereka :D
"homosexsuality juga manusia, yang berhak hidup seperti kita :D. semua manusia mempunyai hak yang sama, termasuk homosexsuality" |Don't Underestimate Don't take bad | don't excude | THEY ARE NOT EVIL, THEY ARE JUST LIKE US|

mereka menanggap baik kata" ku :) berterimakasih padaku karna masih ada orang yang masih menerima mereka apa adanya :) dan ingin bergaul dengan mereka tanpa merasa dan menggap mereka "aneh"

26 Apr 2013

resensi cerpen


Judul : Ketika Sahabat Terasa Berarti
Pengarang : Rifi Arabiyah
Diresensi oleh : Daffy Liansyah
Cerpen ini merupakan cerpen karya Rifi Arabiyah. Ketika sahabat terasa berarti adalah cerpen fiktif . Nita sebagai tokoh utama kelahiran 1 januari 1997 yang memiliki kharakteristik jutek, cuek, judes galak apalagi sama orang yang belum ia kenal. Adit dan Tya merupakan tokoh tambahan. Cerpen ini mengunakan sudut pandang orang ketiga, karena penulis tidak berperan pada cerpen ini. Cerita dalam cerpen ini mengkisahkan persahabatan antara Adit dan Nita, sedangkan Tya merupakan temannya Nita. Menurut Nita Adit menyukai Tya padahal sebenarnya Nita juga menyukai Adit. Cerpen ini menceritakan kisah persahabatan anak SMA, kejadian di dalam cerpen ini yaitu di sekolah dan pada bulan puasa. Pembicaraan antara tokoh sering menggunakan pesan handphone daripada berbicara secara langsung. Alur cerita yang maju atau runtun sehingga membawa pembaca seolah-olah menyaksikan kejadian di dalam cerpen tersebut karena tidak mengulang kejadian yang telah lalu.
Cerpen ini memiliki makna bahwa jangan pernah kita meninggalkan sahabat yang baik kepada kita dengan alasan menguji sejauh mana ia perhatian kepada kita. Yakin terhadap apa yang kita rasakan, dan jangan pernah membohogi perasaan yang kita rasakan. Saran bagi penulis sebaiknya apabila ada obrolan sms jangan diberi poin poin tapi jenis tulisannya diganti, dibuat berbeda. Kemudian inti atau klimaks di dalam cerpen ini kurang jelas sehingga akhirnya juga kurang dapet dari cerita di awal.

artikel :)


Cintai Produk Dalam Negri
Created : daffy liansyah
Banyaknya produk luar yang digunakan masyarakat Indonesia, menjadikan ekspor produk dari luar negeri meningkat. Hal ini berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia, seandainya masyarakat Indonesia lebih mencintai produk dalam negeri ketimbang produk luar, mungkin utang Indonesia tidak sampai sebanyak ini. Kualitas produk Indonesia tidak jauh berbeda dengan produk luar negri seperti fashion.
Penggunaan fashion bermerk luar semakin di gandrungi masayakat Indonesia. Ternyata masalah kualitas produknya sama, bahkan banyak produk dalam negeri yang jadi pemasok merk - merk mahal dan terkenal dari luar negeri. Salah satu pernyataan ini diungkap oleh Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat.
Dalam satu kesempatan, Ade mengakui, "Rata - rata produk garmen kita semua itu sudah go international, khusus garmen sampai puluhan merk. Dibuatnya di Bandung, ada yang subkontrak, ada yang terima order langsung dari pemegang merk."
Pernyataan itu memang benar adanya. Industri garmen yang berlokasi di Bandung ternyata menjadi pemasok untuk merk mahal seperti Hugo Boss, Giorgio Armani, Guess, dan masih banyak lainnya. Produk hasil garmen lokal ini ternyata sudah menembus pasar Amerika Serikat, Hollywood, dan beberapa negara maju lainnya.
Sedangkan Negara-negara maju saja menggunakan produk Indonesia, “mengapa tidak orang Indonesia sendiri ?”, “dimana salahnya ?”. ternyata ini bukan masalah kualitas barang Indonesia tetapi masalah gengsi, orang Indonesia lebih percaya diri menggunakan barang-barang bermerk luar daripada merek lokal.
Kalau masalah kualitas produk dalam negeri jangan ditanya, produk dalam negeri tidak kalah saing dengan produk luar negeri. Tidak hanya brand besar serta selebriti dunia, ternyata banyak juga atlit dunia yang menggunakan produk indonesia untuk perlengkapan mereka. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia, lebih mencintai produk dalam negeri, karena brand dunia pun sudah mengakui kualitas barang lokal kita.
Barang branded yang di gunakan para artis dan pejabat tinggi, membuat mereka merasa lebih percaya diri dibanding mengunakan produk lokal. Seandainya kebanggaan menggunakan produk dalam negeri itu se Percaya Diri menggunakan produk-produk branded luar negeri, tentu saja kecintaan masyarakat akan produk dalam negeri semakin meningkat. Apalagi yang memakainya adalah seorang artis berkelas. Bukankah itu akan lebih menarik bagi penonton. Toh dandanan seperti yang dia tampilkan akan di tiru oleh masyarakat.
Imitasi yang dilakukan masyarakat terhadap publik figur yang menggunakan produk Indonesia, akan membuat barang Indonesia tidak menjadi barang kelas bawah dimata masyarakat. Tidak hanya artis tetapi pejabat tinggi juga harus menggunakan barang Indonesia. Jika itu terjadi, betapa hebatnya bangsa Indonesia, saling membantu untuk menumbuhkan ekonomi rakyatnya dengan menggunakan produk dalam negeri. Martabat bangsa akan terangkat karena bangsa ini akan dipandang sebagai bangsa yang mandiri di tengah begitu gencarnya produk-produk asing menyerbu pasar Indonesia.
Misalnya artis dengan bangga memakai tas dan sepatu cibaduyut, Ikat pinggang tanah abang, Dia akan membantu mempromosikan produk lokal kepada dunia. Karena tak bisa dipungkiri artis kini menjadi idola banyak masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat akan meniru menggunakan produk dalam negeri.
Jangan lagi ada gengsi dan merasa menggunakan brand luar negeri adalah suatu keharusan. Apa bedanya beli tas di Singapura dengan tas buatan lokal di Cibaduyut? Toh, dua barang tersebut berasal dari pabrik yang sama di Indonesia, bukan?
Mulai lah dari sekarang untuk menggunakan produk dalam negeri, kualitas terjamin, harga miring, dan dapat membantu perekonomian Indonesia. Proses imitasi masyarakat terhadap tokoh masyarakat seperti artis dan pejabat yang menggunakan produk lokal akan membuat rasa percaya diri masyarakat meningkatkan saat menggunakan produk lokal, toh artis ,memakai juga.

psychological well-being pada Gay


Psychological Well-Being pada Gay
  1. Latar Belakang
Indonesia kental dengan budaya islam karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama islam. Hal ini bertentangan dengan homoseksual yang tidak sejalan dengan agama dan budaya di Indonesia. Sehingga orang yang mengalami homoseksual terlihat aneh di mata masyarakat Indonesia. Biasanya orang-orang yang mengalami homoseksual mempunyai komunitasnya sendiri. Di pekanbaru komunitas LGBT yaitu ikatan payung sehati.
Masyarakat masih menggangap aneh gay atau lesbi. Hal ini dikarenakan ketidakwajaran orientasi seksual mereka. Perbedaan mereka dengan manusia normal lainya yang mengakibatkan kaum gay sulit diterima dimasyarakat. dalam agama juga melarang homoseksual seperti yang dikemukakan dalam ayat Al-Qur’an bahwa setiap manusia di ciptakan berpasang-pasangan. Ayat ini menggambarkan bahwa manusia itu  memiliki pasangan laki-laki dan perempuan.
           Dalam dunia psikologi hingga tahun 1973, homoseksualitas,hasrat atau aktivitas seksual yang ditujukan pada sesama jenis, tercantum dalam DSM sebagai salah satu bentuk penyimpangan seksual (sampai pada DSM-III). Namun dalam edisi DSM selanjutnya secara bertahap homoseksualitas dihapuskan dari daftar gangguan jiwa. Alasan yang dikemukakan sebagian karena tekanan dari berbagai kelompok kaum homoseksual dan banyaknya debat, serta kontroversi dari kelompok profesional psikiatri mengenai pola emosi, perilaku dan penyebab dari homoseksual (Davison, G. C, Neale, J. M , Kring, A. M. , 2004 dalam Olivia :2012).
Individu gay, lesbi atau biseksual sering mengalami diskriminasi. Di masyarakat Indonesia sering didengar larangan dan ancaman dari para pemimpin agama, yang tanpa berpikir panjang dan membaca lebih cermat teks-teks keagamaan dengan mudahnya menyatakan mereka sebagai orang berdosa. Hal ini sangat menyakitkan bagi kaum gay, lesbi dan biseksual di Indonesia. Tidak adanya pengakuan dalam kehidupan bermasyarakat juga merupakan perilaku diskriminatif. Media massa jarang membahas isu-isu yang penting untuk kaum gay, lesbi dan biseksual (Oetomo, 2006).
Kaum homoseksual di Indonnesia cenderung menutup diri tentang indentitas mereka kepada masyarakat. Hal ini di sebabkan karena homoseksual masih belum bisa diterima oleh masyarakat. Kinsey dalam penelitian yang dilakukan di Amerika menyatakan sekitar 1% individu mengatakan bahwa diri mereka adalah biseksual yaitu 1,2% pria dan 0,7% wanita (dalam Santrock, 2003). Di Indonesia sendiri belum ada data statistik yang menunjukkan presentasi biseksual karena wacana sosial tentang biseksual masih terbatas (Oetomo, 2006).
Dalam lingkungan sekitarnya individu mengenal hubungan emosional antara pria dan wanita atau yang sering disebut dengan heteroseksual. Fenomena sosial lain yang ada, dikenal pula hubungan emosional antara pria dengan pria (gay) atau wanita dengan wanita (lesbian) yaitu kaum  penyuka sesama jenis yang sering disebut homoseksual (Olivia :2012)
Psychological well-being (yang selanjutnya disebut dengan PWB) merujuk pada perasaan-perasaan seseorang mengenai aktivitas hidup sehari-hari. Perasaan ini dapat berkisar dari kondisi mental negatif, misalnya ketidakpuasan hidup, kecemasan dan sebagainya sampai ke kondisi mental positif, misalnya realisasi potensi atau aktualisasi diri (Bradburn dalam Ryff & Keyes,1995).
Ryff (1989) menyebutkan bahwa PWB terdiri dari enam dimensi, yaitu penerimaan diri (self-acceptance), memiliki hubungan positif dengan orang lain (positive relations with others), otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life) dan pertumbuhan pribadi (personal growth). Individu dikatakan memiliki kesejahteraan psikologis apabila dirinya memiliki penilaian positif terhadap diri sendiri, mampu bertindak secara otonomi, menguasaim lingkungannya, memiliki tujuan dan makna hidup, serta mengalami perkembangan kepribadian (Ryff, 1989).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran psychological well-being pada gay.




essay masa depan


Essay Masa Depan
Perubahan Sikap dan Kpribadian Karena Pengalaman
“Daffy Liansyah”
21 tahun yang lalu saya lahir di sebuah kota pekanbaru di pulau Sumatra pada tanggal 24 september 1991. Saya lahir pada keluarga yang sederhana, sejak kecil saya lebih akrab dengan oma (nenek) saya. Hal ini membuat saya lebih tertutup dengan orang tua karena apa yang terjadi sama saya, saya lebih memilih menceritakan itu kepada nenek saya.
Saya merasa kepribadian saya sekarang terbentuk dari ajaran oma saya dari saya kanak-kanak. Sampai sekarang saya masih heran kenapa oma sangat sayang dengan saya. Waktu kecil saya di “juluki” keluarga sebagai cucu kesanyangan, julukan ini membuat saya tidak berani melakukan hal negative atau sekedar menjadi anak-anak nakal seperti anak-anak kecil lainnya.
Di rumah saya menjadi anak yang pendiam dan penurut apa saja yang disuruh orang tua, oma , bahkan oom dan tante saya. Sejak duduk di taman kanak-kanak saya dinilai oleh guru TK sebagai anak yang pendiam dan penurut, ketika jam istirahat saya lebih suka duduk di ruang guru sekedar memperhatikan gambar-gambar dan karya-karya yang ada disana ketimbang berebut mainan bersama teman-teman.
Masuk SD saya didaftarkan di 2 SD yang berbeda oleh ayah dan ibu saya. Sayangnya saya lulus didua SD tersebut, ayah bersikeras pada SD 002 karena kakak saya juga bersekolah di SD 002 sedangkan ibu berniat memasukan saya di SD yang berbeda dengan kakak saya. Saya lebih memilih masuk SD yang sama dengan kakak saya, ibu pun mengalah. Saya masih menjadi anak yang pendiam awal masuk SD.
Saya senang memperhatikan apa yang terjadi pada saya, perubahan tingkah laku dan memahami diri sendiri. Oma masih menjadi inspirasi saya dalam bersikap dan bertingkah laku. Saya merasa kepribadian yang saya miliki sekarang adalah ajaran dari Oma saya. Saya merasa berbeda dengan saudara saya, saya lebih tertutup dari yang lain. Oma sangat sayang sama saya sehingga setiap tidur, oma mengajak saya tidur dengannya bahkan setiap makan juga sama oma. Oma memang tinggal di rumah orang tua saya.
Masuk SMP oma pun meninggal dunia, saya merasa sangat terpukul, saat itu saya hanya berjanji kelak akan membanggkan oma dan orang tua. Oma pingin melihat saya mendapatkan juara kelas. Masa SMP saya berubah 180 derjat dari pribadi yang pendiam menjadi anak yang ceria, supel, terbuka dan cepat akrab dengan siapapun. Di SMP saya menjadi salah seorang murid yang bisa dikatakan popular dikalangan guru-guru dan teman-teman.
Sejak kelas satu SMP sampai kelas tiga saya selalu mendapatkan juara kelas, tapi tidak pernah juara satu. Walaupun akedemik saya bagus saya lebih sering di omelin papa dan mama karena tingkah laku saya yang tidak bisa di atur dan suka jalan-jalan sama teman-teman. Saya memang suka mengikuti apapun yang saya suka saat SMP,dari belajar naik motor diam-diam sampai ikutan ngeband bareng anak laki-laki. Pengalaman ini membuat saya lebih cepat akrab dengan anak laki-laki ketimbang perempuan. Saya mempunyai motto apapun yang saya lakukan selagi positif dan akedemik tidak terganggu. Walaupun suka main tapi setidaknya saya dapat membagi waktu anatara bermain dengan belajar sehingga nilai saya memuaskan.
Nilai yang bagus dan pringkat juara kelas saat SMP membuat saya masuk SMA yang dibilang favorit dengan gampang meski saat itu menggunakan system tes. Memasuki sekolah favorit yang berisi orang-orang pintar dan kaya tidak membuat saya kalah saing. Setidaknya kemampuan saya diakui oleh teman-teman dan guru-guru. Saat SMA saya selalu di suruh guru untuk mengisi lapor teman-teman. Walaupun saya tidak berasal dari orang tua yang kaya saya masih dihargai teman-teman karena kramahan dan kemampuan saya.
Saya lulus SNMPTN dan langsung masuk ke Universitas Negri jurusan psikologi. Hal ini membuat tetangga saya heran, karena saya tidak kelihatan belajar atau sekedar mempersiapkan diri mengikuti ujian dan tiba-tiba saya sudah lulus saja masuk universitas. Awalnya saya tidak yakin dengan jurusan saya. Tapi saya selalu melakukan yang terbaik sebisa saya atas apa yang saya pilih dan akan saya jalani semaksimal mungkin. Hal ini membuat saya dapat mempelajari matakuliah-matakuliah psikologi dengan baik. Saya mempunyai ikrar apapun yang telah saya pilih atas dasar kata hati saya, maka saya tidak akan menyesal sekalipun itu tidak menyenangkan.


Saat ini saya masih menjadi bagian dari mahasiswa fakultas psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Saya masuk Universitas melalui jalur SNMPTN pada tahun 2010. Sekarang saya telah semester 6. Semester ini teori untuk perkuliahan terakhir karena semester 7 besok SKS saya hanya untuk KKN dan skripsi.
Saya tergolong mahasiswa yang tidak begitu menonjol. Tetapi cukup dikenal oleh berbagai dosen dikampus. Saya aktif di berbagai Organisasi kampus maupun luar kampus. Tujuan saya mengikuti organisasi agar mendapat pengalaman, membangun relasi, melatih komunikasi dan interaksi antar manusia.
Saya ingin tidak hanya sukses di akedemik tetapi juga dapat berkarya pada non akedemik. IPK saya setiap semester stabil. Saya mempunyai hobi membaca tetapi tidak suka menulis. Sebuah hobi yang tidak berkorelasi memang. Menurut saya target itu penting, sehingga setiap perjalanan hidup saya sealalu membuat planning masa depan.
Target Masa Study
Saya memiliki target menyelesaikan perkuliahan selama 7 semester paling cepat dan 8 semester paling lama. Dengan target seperti ini, maka mulai semester 6 saya optimis dapat menyelesaikan sinopsi penelitian. Ketika saya memasuki semester 7, pada saat ini saya telah habis teori sehingga dapat menyelesaikan proposal awal semester 7. Jika penelitian saya memakan waktu yang cepat maka saya dapat menyelesaikan perkuliahan semester 7. Jika tidak, maka saya berusaha untuk segera menyelesaikannya pada semester 8.
Saya menjalankan perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Hal ini saya lakukan agar dapat menyelesaikan perkuliahan dengan singkat. Mendapatkan gelar S.Psi dengan predikat sangat memuaskan akan saya persembahkan untuk kedua orang tua saya.
Setelah Tamat Kuliah
Setelah tamat kuliah maka saya akan melamar pekerjaan di berbagai tempat. Target saya setelah tamat kuliah adalah bekerja. Alasannya agar saya dapat mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapatkan pada masa kuliah. Selain itu saya juga dapat membantu perekonomian keluarga. Membahagian kedua orang tua adalah tujuan utama saya.
Saya ingin melihat orang tua saya bahagia karena saya, dan merasa tidak sia-sia telah menyekolahkan saya sampai tingkat perguruan tinggi. Saya ingin memenuhi segala permintaan orang tua. Bekerja membuat saya dapat mandiri, sehingga tidak bergantung dengan orang tua saya. Gaji yang saya dapatkan sebagian saya berikan kepada orang tua untuk biaya sekolah adik-adik saya, sebagiannya lagi saya tabung buat masa depan saya.
Niat menikah
Setiap manusia normal pasti memiliki niat untuk menikah, tapi tadak tahu kapan. Menurut saya perkara menikah tidak dapat di targetkan karena hal ini ditentukan oleh Allah SWT sang pemberi jodoh. Menurut saya jika saya telah menemukan jodoh dan Allah telah memberikan jodoh yang tepat, disanalah saya harus menikah.
Membina rumah tangga yang harmonis itu adalah dambaan saya dari dulu. Mendapatkan suami yang pengertian dan tidak menghalangi eksentasi saya yang saya inginkan. Saya tidak ingin menjadi istri yang bodoh dan hanya bisa berdiam dirumah. Menurut saya sayang sekali ilmu yang saya dapatkan selama masa sekolah dan kuliah tidak saya optimalkan dan manfaatkan dengan baik.
Setelah menikah saya tidak ingin karir saya berhenti disitu saja. Walaupun saya menjadi ibu rumah tangga saya akan tetap bekerja. Harapan saya setelah menikah dapat menjadi istri yang baik dan ibu yang disukai oleh anak-anak saya.
Menyambung kuliah S2
Target saya untuk menaikan karir saya yaitu dengan menyembung kuliah S2. Memiliki jenjang karir yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah impian saya. Saya ingin menyambung S2 masih dikawasan Indonesia. Target universitas yang ingin saya masuki untuk S2 yaitu UGM dan UNPAD.
Sebelum masuk S2 saya mencari informasi tentang beasiswa S2. Sehingga saya tidak merepotkan orang tua untuk membiayai S2 saya. Uang yang telah saya kumpulkan saat saya bekerja saya pergunakan untuk biaya S2 saya.
Setelah menyelesaikan S2 dan mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi. Saya telah dapat membiayai hidup saya sendiri dan keluarga saya. Keinginan saya yang paling utama adalah menaik hajikan orang tua saya. Saya berfikir tidak ada yang sebanding untuk membalas segala yang telah di berikan orang tua saya kepada saya. Dengan menaik hajikan orang tua saya rasa juga belum cukup untuk membalas segala pengorbanan yang diberikan orang tua untuk saya.
Perjuanggan saya tidak berhenti sampai disini, saya akan memperjuangkan apa yang menjadi hak saya dan apa yang membuat saya merasa senang tanpa menyakiti orang lain. Hal yang membuat saya dapat bertahan dari cobaan hidup adalah positif thinking dan mengambil hikmah dari apa yang menjadi cobaan atau pun kesalahan-kesalahan yang pernah saya perbuat.